BidikNewsToday.Com (Pematangsiantar) – Pos Polisi Satlantas Polres Siantar yang berada di Jalan Pantauan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar dirusak. Kerusakan itu menimpa pada kendaraan patroli polisi yang berada di Pos tersebut hingga hancur, Senin (21/2/22) siang sekira jam 14.30 WIB.
Gobak (38) salah satu sopir angkot jurusan Siantar Tanah Jawa menyebut, pengerusakan kendaraan patroli dilakukan oleh seorang lelaki berbadan tegap dan berambut cepak. Gobak menduga pria itu adalah seorang oknum aparat.
“Kalau dari perawakan, ya gitu bang, Oknum Aparat lah. Dua orang, tapi satu aja yang rambut cepak naik kereta besar. Bentar aja, sekilas, tau tau uda rusak kereta Polisi,” papar Gobak seraya pergi mengantarakan sewa yang menaiki angkotnya.
Petugas parkir pun menyebut, sebelum terjadi pengerusakan. Dia sempat melihat Petugas Satlantas sempat berdebat dengan pengendara sepeda motor. Keributan tersebut terjadi karena pengendara tidak membawa Surat Izin Mengemudi.
“Ada ribut, tapi bentar aja. Razia biasanya itu, mungkin nggak terima yang ditilang. Makannya sempat ada adu mulut. Selebih nya aku kurang tau bang. Lagian, pas sebelum ada kerusakan. Polisi belum ada tadi di Pos,” papar juru parkir singkat.
Sementara, pantauan awak media ini dilokasi, selain kendaraan Polisi. Kaca jendela Pos juga tampak pecah hingga berserakan. Usai kejadian, personel Satlantas datang berbondong bondong. Mereka melakukan pembersihan kaca.
Kasat Lantas Polres Siantar, AKP Relina Lumban Gaol membenarkan adanya pengerusakan yang terjadi. Saat ini, pihaknya bersama Satreskrim masih melidik siapa pelakunya. Bahkan, akan pemeriksaan terhadap CCTV yang berada dilokasi.
“Ya, lagi lidik. Kita juga sudah cek lokasi dan nanti akan kita sampaikan ke Humas karena ada kaca ruangan tadi yang pecah. Kita masih mencari siapa tau ada CCTV,” bebernya dikonfirmasi via whattsap, Senin (21/2/22) sore sekira jam 17.46 WIB.
Disinggung soal keterangan Sopir Angkot yang mengatakan bahwa Pelaku merupakan oknum aparat? Kasat Lantas AKP Relina mengaku masih akan mendalaminya sekaligus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada dilokasi. (B.03.HARTA).
Editor : Hendra Silitonga.